Meresapi Aura Kuliner di Bandung

Melarikan diri sejenak dari kepenatan aktivitas, Kami (teman sekantorku) menginap di Bandung. Nekad begitu aja. Kalau gak sekarang, kapan lagi nih bisa jalan-jalan. Ya, akhirnya rencana itu terlaksana juga.

Kebetulan Bandung udah gak asing lagi bagi Dee dan Zeezee. Transportasi selama di sana juga gak usah pusing, ada Hipo (pacarnya Dee) mengantar kami berlibur. Penginapan? Hotel sudah dibooking sehari sebelum kami, aku, Redeaa, Dee, dan Zeezee berangkat dari Jakarta.

Semua siap, dan kami pun berangkat pada hari Minggu subuh. Travel melaju tepat waktu ke kota Bandung. Di sana, mobil jemputan sudah menunggu. Pagi-pagi enaknya sarapan bubur ayam yang katanya enak sekota Bandung. Dan emang pelanggannya rame banget, sampai kami mesti ngantri untuk duduk.

Selanjutnya, kami mencicipi sate daging sapi di sekitaran Gedung Sate. Tempat makannya bukan restoran, melainkan emperan pinggir jalan. Tapi laris manis dan udah terkenal setiap hari Minggu pagi suka mangkal di sana. Terbukti enak lho.

Setelah sarapan pagi double, kami langsung bertolak ke wahana berkuda, The Ranch di Lembang. Jujur, saat itu aku gak tau rute perjalanan kami. Kuserahkan agenda kami hari itu pada Hipo, sang tour guide kami yang baik hati. Aku seneng banget waktu diajak ke The Ranch. Sebelumnya pernah ke sini, tapi cuma sebentar karena kesorean.

Begitu antusias, kami memasuki taman berkuda yang udaranya segar. The Ranch padat karena weekend, tapi tidak menyurutkan tekad kami untuk berkuda di sana. Beli tiket masuk dapat gratis susu sapi murni. Sebelum berkuda, kami mencicipi susu gratis itu. Di sana juga ada foudcourt yang semua bangkunya gak ada yang kosong. Kami berjalan-jalan di halaman yang terhampar luas. Saatnya kamera mengabadikan tempat ini. Banyak objek foto menarik di sini, suasana india begitu terasa.


Sesi foto dipending dulu, kami memutuskan untuk beli tiket berkuda yang harganya Rp20.000,-. Saat menunggu giliran dapat kuda, kami dipakaikan pakaian ala suku Indian. Kudanya pun tampak jinak. Ditemani pawang kudanya, kami naik kuda berbarengan lalu berkeliling taman The Ranch. Kudanya begitu pasrah diajak jaan berputar berkali-kali sepanjang hari. Jatah per orang cuma 1 kali putaran. Agak kurang puas sebetulnya.




Setelah berkuda, kami merumput di tanah lapang The Ranch yang berbentuk jalan rumput setapak panjang yang dipagari tanaman. Siang yang panas, tapi angin menyamarkan panasnya. Berbagai pose foto sudah diabadikan, kemudian kami berteduh di teras rumah-rumahan Indian. Di sini sejuk karena teduh. Kaki dan tangan berdebu. Sempat istirahat sejenak di sana dan memperhatikan kuda-kuda di kandangnya.

Puas menikmati suasana The Ranch, kami 'turun gunung'. Saatnya menuju hotel. Masih jam 2 siang. Kami check in di hotel yang aku lupa namanya. Sempat tiduran sejenak di sana. Setelah ashar perjalanan dilanjut ke festival jajanan di Bandung, Keuken. Acaranya rame banget, dipenuhi muda-mudi Bandung. Ada puluhan counter jajanan yang dibuka di sanam bahkan ada demo masak juga. Tak cukup berkeliling sekali untuk memilih jajanannya. Kalau mau kalap bisa aja. Tapi untuk mengelilinginya butuh perjuangan karena ramenya udah kayak nonton konser.

Usai jajan di Keuken, perut ini masih terasa lapar. Kami sempat berdebat untuk nyari tempat makan sekaligus bisa nongkrong enak. Pilihan jatuh pada foudcourt terbuka, Paskal Hyper Square Food Court. Hari sudah magrib. Saatnya makan malam. Ada 1001 makanan yang dijual di foodcourt ini. Saking bingungnya, aku sampai 3x mengelilingi tempat itu. Nasi bali, jagung asin pedas, jadi menu makan malamku. Sambil makan, kami menikmati suasana malam di Bandung beratapkan langit yang sayangnya tak berbintang. Kami ngobrol ngawur ngidul sampe berjam-jam.

Selepas pukul 9 malam, kami menyempatkan diri ke beberapa distro dan factory outlet. Gak belanja sih, tapi lumayan buat cuci mata.



Sebelum pulang kami mampir lagi di sebuah warung pinggir jalan buat pesen Indomie dan kopi atau teh hangat. Ya, kesimpulannya agenda hari ini adalah makan dan makan. 1 hari emang gak cukuo buat mengitari kota tersebut.

Esok paginya, usai sarapan di hotel yang ternyata menunya enak-enak, kami langsung diantar Hipo ke travel. Saatnya balik ke Jakarta dan langsung ngantor. Kembali ke aktivitas. Trims Bandung untuk hidangannya yang menarik.





Komentar

Popular Posts