Akhir Pekan Berfaedah dengan Donor Darah


Suatu sore, aku dapat pesan chat yang isinya begini, “Hanum, kamu mau ikut donor darah nggak?”

Beberapa detik aku mikir lalu kujawab, “Boleh. Tapi tergantung dokternya, ya, ngizinin aku buat donor darah apa enggak. Soalnya selama ini aku kekurusan buat donor darah. :D”

Sudah beberapa kali aku ikut donor darah dan selalu gagal karena beberapa alasan. Kadang-kadang HB yang rendah, tensi yang rendah juga, atau berat badan kurang. Problem hidupku pada masa pertumbuhan itu bukan menurunkan berat badan, melainkan menaikkan berat badan. Jadi, ya pasrah, aku belum pernah donor darah sama sekali.

Saat temanku itu mengajakku ke event donor darah yang diadakan oleh Dokter Sehat, bekerja sama dengan Blood4Life Indonesia, Ciputra Medical Center, dan Indodax, aku semangat sekali untuk ikut. Lumayan juga saat aku nggak punya jadwal traveling, aku masih bisa mengisi akhir pekan dengan aksi berfaedah. Apakah akan diizinkan jadi pendonor kali ini? Yang penting aku daftar aja dulu. Jarang-jarang, nih, aku datang ke event kesehatan seperti ini.
Kalau dipikir-pikir, acara donor darah seperti ini memang harus didukung penuh mengingat kesadaran masyarakat kita masih kurang tentang kesehatan. Apalagi di daerah-daerah. Ada beberapa fakta yang mencengangkan soal stok kantung darah kita di Palang Merah Indonesia (PMI). Indonesia itu masih kekurangan sekitar 500.000 kantung darah setahun. Agak sedih pas tau data ini. Konsekuensinya besar sekali. Pasien yang membutuhkan akan kesulitan mendapatkan kantung darah.
Akhir Pekan Berfaedah dengan Donor Darah. Source: doktersehat.com

Akhir Pekan Berfaedah dengan Donor Darah. jurnaland.com

Begitu sampai di Ciputra Medical Center di Lotte Shopping Avenue Lantai 5, aku ikut dalam diskusi Health Talk bertema Healthy Life Style in General Life dengan dr. Christopher Andrian, M. Gizi, Sp. GK. Beberapa hal yang kucatat saat diskusi gaya hidup sehat ini salah satunya adalah potensi obesitas pada perempuan. Obesitas menjadi tak terkontrol saat kita nggak mengontrol pola makan. Dokter menyarankan untuk menghindari karbohidrat dari tepung karena kadar kalorinya cukup tinggi. Duh, aku jadi malu. Aku pencinta mi yang tentu saja berbahan dasar tepung. Sementara dokter menjabarkan tentang angka kecukupan gizi setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. AKG laki-laki dewasa rata-rata 2500 kkal dan AKG perempuan dewasa 2100 kkal. Jadi kamu bisa hitung sendiri kan asupan kalori setiap hari untuk menghindari obesitas.

Salah satu cara untuk mengurangi penyakit dalam tubuh, ya, pastinya donor darah. Blood4Life Indonesia sudah siap membuka posko di sana. Ketika aku mendaftarkan diri sebagai pendonor, ada formulir yang harus kuisi dan sedikit survei. Syarat donor darah itu yang pasti adalah kita nggak boleh mengonsumsi obat-obatan dalam 48 jam terakhir, tidak dibolehkan untuk perempuan yang sedang menstruasi, ibu hamil atau menyusui. Aku juga sempat ditanya pernah ke luar negeri dalam 6 bulan terakhir? Nah, aku checklist di kolom “Ya” karena terakhir aku ke Bulgaria dan Malaysia pada bulan Mei lalu, baru berlalu 4 bulan. Aku baru tau kalau traveling berpengaruh pada kondisi darah kita. Ternyata orang yang tinggal di luar negeri atau pernah ke negara yang punya wabah penyakit tertentu, belum bisa mendonorkan darahnya dalam jangka waktu tertentu. Jadi, harus didata dulu kamu baru aja kembali dari negara mana. Saat aku mengisi formulir, untungnya negara yang kukunjungi beberapa bulan lalu termasuk wilayah yang aman. Aku bisa lanjut ke tahap berikutnya.

Akhir Pekan Berfaedah dengan Donor Darah. Source: doktersehat.com


Akhir pekan berfaedah dengan donor darah. jurnaland.com

Ketika cek tensi darah, aku senang tensiku normal. Namun, ketika cek darah, sayang sekali hemoglobinku (HB) 11 gram, sedangkan pendonor minimal punya HB 12,5 gram. Baiklah, jelas sudah, untuk kesekian kalinya aku ditolak donor darah. Akhirnya aku hanya bisa menunggu teman-temanku yang sedang donor darah di ruang tunggu Ciputra Medical Center yang nyaman sambil mengunduh aplikasi Indodax. Soalnya saat Health Talk, Indodax ini juga aktif mengajak pendengarnya untuk sadar dengan perdagangan dan digital asset. Selain diskusi kesehatan yang kuperoleh hari itu, aku juga dapat tambahan pengetahuan tentang digital asset, nih. Jadi penasaran juga sama bentuk aplikasinya.

FYI, Indodax merupakan platform jual-beli digital asset seperti Etherum, Ripple, dan Bitcoin. Digital Asset ini khususnya dapat dibeli dengan rupiah atau bitcoin itu sendiri. Buat yang kuliah bisnis, pasti mengerti masalah trading di pasar saham. Nah, acara #AksiSehatCeria ini jadi salah satu bentuk kontribusi bagian Corporate Social Responsibilty (CSR) Indodax untuk memperingati hari PMI bersama Dokter Sehat. Meski arah bisnisnya tak sejalan, tapi edukasi tentang kesehatan masyarakat harus dibangun oleh berbagai instansi. Ketika melihat pendonor darah di ruang donor, aku jadi sadar kalau sehat itu mahal dan berharga, apapun background kita.

Biar banyak yang tergerak untuk donor darah (walaupun aku masih gagal), aku mengajak teman-teman semua untuk sama-sama mengedukasi lebih banyak orang lagi tentang pentingnya aksi sosial semacam ini. Karena itu, Dokter Sehat mengadakan blog competition bertema Aksi Sehat Ceria yang berhadiah uang tunai dengan total senilai jutaan rupiah. 

Kamu bisa baca syarat penulisan di www.doktersehat.com/blogsehatceria. Gampang kok, cukup tulis pengalaman hidup sehatmu dalam 500 kata dan publish di blog pribadi. Jangan lupa submit link artikelmu ke www.bit.ly/BlogSehatCeria, ya.

Makin banyak yang ikut nulis tentang #AksiSehatCeria ini di berbagai laman blog, makin banyak pula yang baca dan akhirnya punya kesadaran untuk donor darah. Biar hidup juga lebih sehat. Biar sel darah merah kita beregenerasi dengan teratur dan kadar zat besi kita juga bisa diatur ulang.

Akhir Pekan Berfaedah dengan Donor Darah.

Sekian cerita akhir pekan berfaedahku bersama #AksiSehatCeria dari tim Dokter Sehat, Blood4Life Indonesia, dan Indodax, dan Ciputra Medical Center.

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts