Panas Memikat Pantai Sanur, Bali


Ini kali kedua aku menginjakkan kaki di Pulau Bali. Kali ini dalam rangka road to Galang Performing Art Show in Bentara Budaya Bali, 26 Oktober 2013. Karena ada misi kesenian, kupikir kami tak akan sempat bersafari di Pulau Dewata itu. Yes, aku berhasil mengatur waktu 2 hari untuk jalan-jalan. Lumayan, kan, misi kesenian beres, misi me-refresh diri juga beres.

Usai pertunjukan malam, pagi-pagi sekali kami sudah bersiap untuk full of vacation. Begitu semua siap, kami bertolak ke Pantai Sanur. Dari Ketewel, wisma Bentara Budaya tempat kami menginap, Pantai Sanur tidak begitu jauh. Tapi matahari sudah menyengat rupanya. Niat melihat sunrise di Sanur jadi gagal.



Sanur sebenarnya merupakan sebuah dermaga. Banyak kapal-kapal pesiar yang disewakan. Kami hanya bisa berdiri di bebatuan dermaga. Sanur sangat panas pagi itu. Belum apa-apa, keringat sudah mengucur deras. Tidak ada angin, udaranya bikin lepek, dan aroma pantainya agak amis. Tak ada kesan yang dapat dibawa pulang dari Sanur ini. Dalam benakku, ini pantai biasa saja tapi sangat ramai. Mungkin kalau kami datang setelah subuh, akan berbeda rasanya. Siang-siang itu sih lebih tepatnya disebut panas memikat Pantai Sanur.

FYI, Pantai Sanur juga sering disebut Pantai Matahari Terbit karena posisinya yang mengarah ke timur. Berkebalikan dengan Pantai Kuta yang mengarah ke barat. Ada kapal-kapal pesiar yang disewakan untuk berkeliling di sekitar laut Bali. Mungkin itu yang membuat pantai ini menjadi ramai. Sebenarnya tidak jauh dari pantai, ada objek untuk snorkeling. Ah, tapi aku lebih memilih snorkeling di Tanjung Benoa yang keadaan lautnya lebih membiru. Bagiku, tidak ada yang istimewa dari Sanur. Mungkin karena aku telah melihat berbagai pantai di berbagai tempat, Sanur menjadi sangat biasa. Kondisinya pun tidak terlalu bersih seperti yang sering disebut-sebut orang. Yah, ini akibat terlambat beberapa saat sehingga sunrise tidak bisa dinikmati. Aku tidak dapat melihat kesan lain di Sanur selain sengaaaat menyengaaat.





Namun, kami bisa memanfaatkan bebatuan dermaganya untuk berfoto bersama. Lumayan bebatuannya bisa dijadikan objek bernarsis ria.



Oke, cukup 20 menit saja di Sanur. Tak ada yang bisa dieksplor lebih banyak lagi  dari pantai itu. Mari lanjuuut.

Komentar

Popular Posts