[Review] Nonton Drama Cina Falling Into Your Smile, Sebuah Impian Jadi Pemain e-Sports Internasional

Satu lagi drama Cina yang berkesan aku tonton. Aku baru saja menuntaskan drama Cina bertema kompetisi e-sports berjudul Falling Into Your Smile. Jangan tanya mengapa aku nonton drama Cina melulu, ya. Masa PPKM Darurat membuatku punya banyak sekali waktu luang di rumah. Aku random aja cek di WeTV, ada drama baru apa yang menarik. Drama Korea akhir-akhir ini kurang greget. Jadilah aku pilih drama Cina yang satu ini karena cast-nya menarik dan segar-segar. Jadi kesan pertamanya bukan karena plotnya ya, melainkan karena aku lihat di trailer, Falling Into Your Smile benar-benar mengumpulkan cast aktor yang cakep dan anak muda semua. Nggak perlu pikir panjang, aku langsung setel WeTV di TV dan nonton Falling Into Your Smile marathon beberapa hari sebanyak 31 episode.

Review Falling Into Your Smile
Falling Into Your Smile (sumber: viki.com)

Nontonnya nggak bisa berhenti. Karena itu begitu tamat, aku langsung pengin menulis ulasannya di blog ini. Jadi apa yang menarik dari drama Falling Into Your Smile?


1. Mengangkat tema kehidupan atlet e-sports

Falling Into Your Smile menceritakan kehidupan para gamer profesional. Plotnya berfokus pada persaingan berbagai klub gamer profesional untuk bertanding di Liga Nasional. Karakternya tentu saja berpusat pada Tong Yao, satu-satunya cewek yang menjadi pemain profesional dan ditawari  bergabung dalam klub ZGDX.

Tong Yao dengan nama samaran Smiling berjuang bersama ZGDX sebagai mid laner untuk memenangkan berbagai babak menuju Liga Nasional. Mulanya ia agak kesulitan bermain di dalam tim karena terbiasa bermain solo. Namun, ada Lu Si Cheng alias Chessman, kapten tim yang selalu memantau perkembangannya, memberikan arahan, dan menekan mental Tong Yao dalam arti yang sebenarnya.

Review Falling Into Your Smile 3
Kisah atlet e-sports meraih kejuaraan nasional. (sumber: mydramalist.com)

Review Falling Into Your Smile 2
Tong Yao jadi satu-satunya cewek gamer profesional Tiongkok. (sumber: mydramalist.com)

Tong Yao harus cepat membiasakan diri tinggal bersama teman-teman timnya di asrama klub dan tidak meminta untuk diistimewakan. Sebagai pemain cewek profesional satu-satunya di Tiongkok dan bahkan mendapat julukan Tamamo-no-Mae server nomor 1 di dunia, Tong Yao selalu menjadi sorotan media. Tamamo-no-Mae adalah karakter legendaris Jepang, seorang selir kaisar paling cantik dan cerdas yang kini dijadikan hero perempuan kuat dalam dunia game online. Dia juga disebut Hua Mulan dunia e-sports.

Tim ZGDX harus menghadapi berbagai serangan media dan social media jika terjadi hal yang kurang baik atau skandal dalam tim. Terutama saat kisah cinta mulai tumbuh antara Tong Yao dan Lu Si Cheng, sementara terungkap pula ia pernah pacaran dengan satu pemain dari klub CK yang termasuk lawan berat ZGDX. Sebelum Tong Yao bergabung dengan ZGDX, klub ini sudah mempunyai base penggemar yang besar berkat prestasi dan ketampanan para pemainnya. Ketika Tong Yao masuk, haters mulai muncul dan cibiran masuk dari berbagai arah. Itu tentu tidak mudah bagi Tong Yao, kapten tim Lu Si Cheng, dan manajemen klubnya sendiri.

Namun, Tong Yao berjuang untuk bermain unggul, meski kadang ia banyak menempa kekecewaan, kepercayaan diri, hinaan, hingga masalah percintaan. Tong Yao ingin membuktikan dirinya bahwa e-sports tidak berpengaruh pada gender, usia, dan kehidupan pribadi. Ia tidak ingin membiarkan dirinya lemah dan diremehkan. Karakternya itu yang membuat dunia game yang didominasi cowok ini jadi menarik.

Seperti kata Lu Si Cheng yang selalu dipegang teguh oleh Tong Yao:

Lu Si Cheng:

Di dunia olahraga elektronik, hanya orang hebat yang dapat pengakuan. Di dunia olahraga elektronik, lemah itu dosa.


Menonton Falling Into Your Smile, sedikit banyak membuatku jadi tahu tentang dunia e-sports. Cabang olahraga baru ini berkembang sejak teknologi game online merebak dalam 2 dekade ini. Tapi aku sama sekali nggak nyangka, teknik latihan, peraturan permainan, jadwal latihan sangat berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Meski ini hanya penggambaran dengan lebih 'manusiawi', karena tentu pemain e-sports profesional di dunia nyata nggak akan 'seramah' ini jika menyangkut permainan. Visualisasi karakternya jadi seperti sejajaran idol group, Tong Yao yang kecil dan lebih mirip karakter anime dikelilingi sekelompok cowok yang cakepnya melebihi idol K-Pop. Benar-benar glow in the dark. Inilah salah satu yang membuatku betah menonton drama ini hingga episode akhir. Padahal aslinya, mana sempat pemain e-sports memperhatikan penampilan. Ya, kan?!


2. Visualisasi karakter game saat pertandingan e-sports serasa nonton film laga animasi

Aku sebenarnya nggak terlalu paham dunia game online, tapi buat yang hobi main Leage of Legends, Mobile Legends, Onmyoji Arena, dan sejenisnya, tentu istilah game dalam drama ini terasa familiar. Meski nggak ngerti-ngerti amat, aku sangat menikmati visualisasi pertarungan di dunia game, dibuat seolah kita beneran nonton aksi para karakter anime yang sedang bertarung hidup dan mati. Kalau kata adikku, nonton orang main Mobile Legends serasa nonton Naruto. Editor drama ini juara sekali.

Nonton pertandingan Onmyoji Arena dalam Falling Into Your Smile memang seperti beneran menonton pertandingan e-sport dunia nyata. Komentatornya, wajah tegang pemainnya, pertandingannya, hingga peraturan permainannya. Kalau kamu sering nonton live streaming pertandingan klub e-sports di Youtube, tentu nggak asing dengan suara seru komentatornya.

Tim ZGDX siap untuk Liga Nasional.

Visualisasi karakter game di Falling Into Your Smile.

Aku suka efek-efek yang membuat drama ini tampak konyol dan tidak membosankan. Jujurly, pop up-pop up yang muncul di banyak scene membuat tokoh di drama ini seakan adalah tokoh anime Jepang (padahal drama Cina) ini beneran receh tapi keren. Nah, khusus untuk visualisasi dunia game, wah, serasa beneran nonton film laga. Mulai dari visual effect, sound effect, transisi, semua mulus. Ada actionnya, kemarahan, dendam, hingga kisah mengharukan yang terjadi dalam pertempuran menjadi sangat natural. Ketika ada drama yang menyandingkan animasi dengan tokoh asli, tentu drama itu digarap dengan sangat serius dan membutuhkan biaya besar. Nggak heran kalau drama ini membutuhkan waktu 1 tahun untuk tayang di kanal streaming film. FYI, Falling Into Your Smile memulai proses shooting bulan Desember 2019 dan sempat terhenti karena kasus Covid-19 di Wuhan menyebar ke seluruh Cina, lalu baru bisa selesai pada bulan Mei 2020. Kemudian drama ini tayang akhir Juni 2021. Waktu yang panjang ya.

Hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Setiap episode drama ini menampilkan pertarungan karakter yang berbeda, teknik serangan berbeda, kekuatan berbeda, dan strategi berbeda. Aku yang nggak ngerti-ngerti amat ini jadi sangat menikmati adegan laganya hingga deg-degan di setiap pertandingan yang dilalui oleh tim ZGDX. Bahkan jadi ikut-ikutan menebak siapa yang akan menang selanjutnya, siapa yang melakukan double atau triple kill dan jadi pemain terbaik. Kok, aku jadi penasaran main Mobile Legends ya. Hahaha.


3. Mematahkan stigma orang tentang para gamer yang geek, antisosial, dan hanya sibuk dengan dunia gamenya.

Seperti yang sudah aku singgung di atas, pemain-pemain yang memerankan tokoh gamer ini sedikit dipoles dan dimanjakan. Ke-glowing-an mereka menyilaukan karena pemain yang cakep nggak cuma 1 atau 2 orang, nggak cuma sebatas main lead dan second lead layaknya drama Korea. Setiap tim yang diusung dalam kompetisi Liga Nasional diisi oleh aktor yang visualnya agak nggak manusiawi.

Ini pula yang menjadikan cerita di setiap episode drama Falling Into Your Smile menjadi sangat menarik. Drama ini mengambil sudut pandang dari pihak gamer profesional. Jadi kita diajak untuk melihat bagaimana perjuangan seorang gamer profesional bisa bertahan dalam kariernya. Bagaimana seorang gamer hidup dengan hobi dan bakatnya. Bagaimana kehidupan pribadi seorang gamer yang harus mematahkan stigma masyarakat tentang profesi sebagai atlet e-sports. 

Tong Yao di tengah tim cowoknya. (sumber: mydramalist.com)

Ruang latihan tim ZGDX. (sumber: mydramalist.com)

Kehidupan para atlet e-sports sama saja dengan tim sepakbola, bulutangkis, dan cabang olahraga lainnya. Mereka tetap harus menjalani karantina menjelang pertandingan tingkat nasional. Meskipun belum terlalu familiar di dalam masyarakat, game profesional tetaplah cabang olahraga baru. Masyarakat luas terutama generasi ibu dan bapak kita hanya melihat game sebagai permainan selingan, bukan profesi. Padahal di dunia serba digital, banyak profesi yang tumbuh termasuk menjadi gamer profesional.

Stigma masyarakat juga terikat pada orang yang hobi main gim adalah orang yang kaku, geek, antisosial, sulit berkomunikasi dengan orang lain, pintar tapi individualis, egois, dan sebagainya. Namun, di drama Falling Into Your Smile mematahkan stigma itu.

Karakter bergerak sesuai porsinya. Karena ini drama dengan episode cukup panjang, plot dengan leluasa memunculkan konflik antar tokoh. Terutama konflik dalam klub ZGDX, baik personal, maupun timnya. Kita bisa melihat bagaimana karakternya berkembang, bagaimana tim terbentuk dan menjadi sangat kompetitif, bagaimana cabang e-sports ini mengisi emosi setiap anggotanya.

Aku jadi ingat beberapa film biopik tentang olahragawan seperti Tiga Srikandi dan Susi Susanti. Drama Korea juga ada yang mengangkat tema perjuangan atlet meraih mimpinya, seperti Weightlifting Fairy Kim Bok-joo. Intinya, Falling Into Your Smile menggambarkan kehidupan gamer profesional apa adanya, sangat manusiawi, punya emosi dan punya impian. Karena bagaimana pun juga cabang olahraga ini memang telah mendunia, kita tidak bisa lagi melarang anak-anak main gim. Siapa tau gim adalah jalan hidup masa depannya nanti. Siapa tahu, kan?!

Tong Yao:

Jika suatu hari nanti kepercayaanku dihancurkan, aku harus bagaimana?


Lu Si Cheng:

Bagaimana jika membangun kepercayaan baru dengan tekad untuk menang? Bagaimana bisa tahu kalau belum mencoba?

Baca ini juga: Quote di Drama Falling Into Your Smile

4. Dipenuhi aktor dengan wajah bersinar

Aku nggak perlu menggambarkan bagaimana kerennya para pemain Falling Into Your Smile. Kerennya nambah tiga kali lipat setiap mereka berada di podium pertandingan. Bahkan, pelatih ZGDX, Dewa Ming nggak mau kalah cakep dengan anggota tim. Ku tidak menyangka jadi ketagihan menunggu pertandingan berikutnya karena setiap episode punya konflik yang berbeda.

Pemain ceweknya cuma Cheng Xiao yang memerankan Tong Yao dan Rachel Wang sebagai sahabat Tong Yao, Chen Jin Yang. Pemain cowok ada banyak sekali yang punya cerita dan peranannya masing-masing, nggak sekadar cameo. Pemain dari klub ZGDX terdiri dari Xu Kai sebagai Lu Si Cheng, Sun Kai sebagai Xiao Pang, Gao Han sebagai Lao K, Kevin Xiao sebagai Lao Mao, Yao Chi sebagai Lu Yue, Yalkun Merxat sebagai Dewa Ming, dan Cui Shao Yang sebagai Xiao Rui. Masih ada Zhai Xiao Wen sebagai Jian Yang, mantan pacar Tong Yao, pemain dari klub CK. Zhou Yi Ran sebagai Ai Jia, pacar Jin Yang, pemain dari klub YXCB. Dan, masih banyak sekali pemain tambahan dari klub berbeda yang nggak kalah bersinar. Kalau aku jadi Tong Yao, aku pasti sudah mabuk cowok-cowok cakep ini di tengah permainan. Bisa-bisanya dia cuma pemain cewek satu-satunya di e-sports Tiongkok.

Lu Si Cheng. (sumber: mydramalist.com)

Tong Yao. (sumber: mydramalist.com)

Lihat jajaran aktornya yang bersinar ini. (sumber: mydramalist.com)

Keberadaan Tong Yao di tengah tim ZGDX dan di tengah pertarungan e-sports memang menarik perhatian. Aktris Cheng Xiao memainkan peran Tong Yao dengan sangat baik. Tidak sulit baginya berperan sebagai cewek yang jago sekali bertarung di dalam game. Aslinya aktris ini memang lincah, gesit, dan agresif karena memang seorang idol K-Pop asal Cina. Kecintaannya pada dunia game menjadikan karakternya menguat. Nggak salah jika dia disandingkan dengan Xu Kai sebagai Lu Si Cheng yang arogan, dingin, tapi diam-diam perhatian. Kehadiran Tong Yao di markas ZGDX membuat suasana menjadi lebih berwarna, lebih hangat, dan lebih ceria. Kekuatan tim pun meningkat karena adanya keinginan untuk melindungi cewek satu-satunya di tengah tim, membuktikan bahwa pemain cewek bisa sama unggulnya dengan pemain cowok.


5. Chemistry karakter utama Lu Si Cheng dan Tong Yao yang bikin berdebar

Memang bahaya ya kalau ada 1 cewek di tengah 8 cowok dalam 1 rumah. Tong Yao, 4 pemain utama, 1 pemain cadangan, 1 pelatih, dan 1 manajer tinggal bersama dalam periode pertandingan antar klub dan Liga Nasional.

Sejatinya, sesuai judulnya, drama ini memang merupakan drama percintaan. Temanya saja yang berbeda. Drama ini menampilkan lika-liku pemain game profesional handal dan terkenal, yang akhirnya jatuh cinta pada seorang gadis yang mampu menyaingi kemampuannya. Iya, itulah Lu Si Cheng.

Lu Si Cheng ini merupakan karakter kapten tim yang kaku, arogan, tidak banyak bicara, fokus pada latihan. Lalu kehidupannya terusik dengan kehadiran Tong Yao. Sebagai kapten yang biasa menangani anggota tim sesama laki-laki, mau tidak mau harus mengubah perlakuannya terhadap Tong Yao. Tong Yao yang tubuhnya kecil dan menjadi anggota termuda dalam tim kerap dimanjakan teman-teman tim. Namun, tidak bagi Lu Si Cheng. Mulanya dia masih bersikap intimidatif kepada Tong Yao terutama saat Tong Yao melakukan kesalahan saat latihan. Namun, diam-diam dia mengakui kemampuan Tong Yao yang unggul dan menunjukkan kemajuan di setiap latihan. 

Lu Si Cheng selalu menjaga Tong Yao di setiap kesempatan. (sumber: mydramalist.com)

Lu Si Cheng sebagai kapten tim bagi Tong Yao. (sumber: mydramalist.com)

Lu Si Cheng sendiri adalah sosok yang bertanggung jawab, selalu melakukan banyak hal sendiri, punya banyak penggemar, selalu serius dalam kariernya. Tidak mudah untuk menaklukkan hati Lu Si Cheng padahal dia dikelilingi penggemar wanita di seluruh Tiongkok. Sifat cueknya memblokir semua 'server' yang menggodanya. Tapi tidak berlaku bagi Tong Yao.

Jika Lu Si Cheng adalah orang yang cuek, Tong Yao cenderung agresif dan selalu bersikap spontan. Sebagai anggota tim, Tong Yao-lah yang paling sering protes. Karena bersama setiap hari, Lu Si Cheng akhirnya mulai membuka dirinya dan menyadari bahwa ia memang menyukai Tong Yao. Kepribadian Tong Yao menarik perhatian beberapa pemain dari tim lawan. Keramahannya tak terbantahkan. Itu membuat Lu Si Cheng semakin terdesak. Akhirnya dengan cara intimidatif, dia menyatakan perasaan kepada Tong Yao yang sebenarnya juga sudah tertarik kepadanya.

Lu Si Cheng sebagai pacar Tong Yao. (sumber: WeTV)

Chemistry manis Lu Si Cheng dan Tong Yao. (sumber: Youku)

Lu Si Cheng:

Love, a spark from nowhere to eternity.


Baca ini: Quote Drama Falling Into Your Smile

 

Romansa di dalam drama ini memang mengambil porsi cukup besar. Tapi, yang justru aku suka, kisahnya tidak mainstream seperti drama romansa biasa. Kisah cinta Lu Si Cheng dan Tong Yao digambarkan sebagai kisah cinta yang realistis, logis, tanpa harus ada tangis berlarut atau konflik hubungan yang nggak ada habisnya. Bisa jadi karena karakter kuat yang dibentuk dalam latihan sebagai atlet e-sports. Bisa jadi pula karena mereka telah belajar memilah kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Game yang selalu perang dan bunuh-bunuhan itu juga  lebih  kurang telah menempa mental baja di antara mereka meski selalu ada porsi untuk cinta. Hubungan mereka berdua berjalan begitu saja, mengambil porsi sesuai peranan di dalam tim, tetap profesional selama latihan dan pertandingan. Waktu luang mereka untuk jalan bersama tidak banyak. Itulah kenapa romansa keduanya jadi bikin mesem-mesem karena Lu Si Cheng lihai mengambil kesempatan di tengah padatnya jadwal tim. Kisah cintanya jadi jauh lebih manis.

Ohya, spoiler sedikit, mereka baru jadian di episode 21. Jadi sebelum episode 21, kita akan sangat menikmati bagaimana adanya magnet yang tarik-menarik antara Tong Yao dan Lu Si Cheng. Ulah mereka berdua sangat menggemaskan. Kepribadian mereka yang bertolak belakang sudah dimaklumi oleh manajer dan pelatih mereka. Saat keduanya berdebat, maka anggota tim lain akan diam dan pura-pura menyibukkan diri. Saat mereka akur dan jalan bersama, anggota tim lainnya saling menggoda hingga Lu Si Cheng kesal sendiri. Namun, saat keduanya sedang tidak bertegur sapa, itu sangat mempengaruhi mood seluruh tim bahkan performa mereka dalam latihan dan pertandingan.

Chemistry keduanya tak terbantahkan lagi. Aku suka sekali melihat senyum Lu Si Cheng yang tipis dan berlesung pipi. Seperti judulnya, Falling Into Your Smile ini bukan ditujukan pada Tong Yao, melainkan senyum Lu Si Cheng. Lu Si Cheng nyaris tidak pernah tersenyum. Wajahnya selalu serius dan cenderung sangar. Lalu ketika Tong Yao bergabung, sifat arogan Lu Si Cheng runtuh dan sering menyembunyikan senyum tipisnya. Kalau aku jadi Tong Yao, dari awal aku nggak akan melepaskan Lu Si Cheng. Senyumnya benar-benar bikin berdebar. Adegan mereka berdua juga bikin aku kesengsem. Kupu-kupu di perut tiba-tiba beranak-pinak. Aku nyaris nggak bisa berpaling dari adegan keduanya padahal subtittle bergerak sangat cepat mengikuti dialog berbahasa Cina mereka yang jauh lebih cepat dibanding nonton drama Korea.

Drama seri Falling Into Your Smile baru saja tamat. Buat teman-teman yang butuh tontonan ringan penuh motivasi, nonton Falling Into Your Smile bisa jadi pilihan. Buat kanal di Indonesia, kita bisa menontonnya lewat aplikasi WeTV. Mumpung masih hangat karena baru selesai semua episode, Falling Into Your Smile benar-benar menghangatkan sanubari. Lihat saja senyum manis Lu Si Cheng, rasa bosan di rumah selama PPKM Darurat sirna seketika.

 

Komentar

  1. Gagal pokus sama pemain2nya, unyu-unyu banget, menggemaskan.
    kek seru yaa ceritanya ada kek film animasinya juga, jadi ga ngebosenin.
    Wah noted banget via app WeTv ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak. Kalau ada waktu luang, nonton deh. Buat penyegaran dan hiburan di rumah. hehehe

      Hapus
  2. Bagus yak ini? Sering wara-wiri di akun drama china. Tapi aku masih ragu nonton karena waktu itu pernah ada kontroversi apa yak, makanya rating dia jadi turun drastis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kontroversinya dari pihak atlet dan pencinta e-sports sih kak. Alasannya karena drama ini gak menggambarkan kehidupan gamer dengan benar. Jadi perspektif aja menurutku. Overall, dramanya menghibur banget. Malah jadi drama terlaris di WeTV bulan Juli.

      Hapus
  3. ide ceritanya seru juga yaaa mba dan buat yang suka, pasti akan menghibur banget nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. seru banget. Aku aja betah nontonnya mba. Hehehe

      Hapus
  4. Nonton ini bisa jadi membuka wawasan juga sih tentang e-sport yang lagi marak digemari anak muda zaman now. Jadi bukan sekadar jadi penghibur saja saat waktu luang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Beberapa drama cina dan korea saat ini memang suka mengangkat 1 tema yang benar-benar digarap serius. Jadi penonton selalu dapat hal baru dari menonton dramanya.

      Hapus
  5. Aku jadi penasaran sama lokasi syutingnya film ini kak... Ulas dong lokasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang banyak informasi tentang lokasi syutingnya kak. Kalau pun ada, beda bahasa. Hehehe

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts