Cerita Seru Traveling Bareng Anak Kecil

Dalam keluarga besar, aku paling disayang anak-anak kecil. *pede

Tapi benar, kok. Alasannya cuma satu: mereka ada maunya. Maunya diajak jalan-jalan. Anehnya, orang tua mereka rela-rela aja anaknya kubawa jalan.

Berada di dalam keluarga besar, aku dan Junisatya memang terbilang sering bawa adik-adik kecil bahkan kemenakan kami jalan. Prinsipku, kapan lagi bawa saudara sendiri jalan-jalan, kalau ada rezeki kenapa enggak. Junisatya pun pernah bilang padaku, kalau ada waktunya, sekali-sekali bisa bawa anak-anak kecil jalan biar mereka senang. Menyenangkan anak-anak itu juga kan baik. Anak-anak kecil kasihan juga kalau di rumah terus. Repot-repot seru kalau bawa anak kecil jalan. Jadi begini rasanya jadi emak-emak?
Cerita seru traveling bareng anak kecil

Meski belum punya anak, aku jadi tau banget tantangan besar ibu-ibu muda saat membawa anaknya jalan-jalan. Zaman sekarang bukan generasi anak aja yang dibilang milenial, tapi generasi emak-emak juga harus kekinian. Segala sesuatu sudah lebih mudah, apalagi kebutuhan ibu-ibu muda.

Prinsipnya sederhana: jangan pernah menjadikan anak kecil itu hambatan besar untuk tetap bisa jalan-jalan. Makanya aku suka sedih lihat sepupu yang punya anak tapi anaknya ditinggal di rumah terus. Itulah yang memotivasiku untuk sering-sering bawa emak dan anaknya piknik. Nggak jauh-jauh kok. Yang penting keluar rumah seharian.

Aku punya beberapa cerita tentang traveling bareng anak kecil. Seru-seru-mendebarkan sih.

1. Ke Cikole Lembang Bersama Safira

Safira ini anak sepupu Junisatya yang paling sering main ke rumahku. Usianya masih 3 tahun tapi nggak pernah rewel. Dia paling senang kalau aku datang ke rumahnya dan selalu menarik tanganku untuk masuk ke mobil. Yap, waktu itu kami jalan-jalan ke Cikole, Lembang.

Safira senang sekali. Ibunya membekali beberapa kotak makanan untuk bekal di jalan. Sepanjang jalan ke Bandung, dia tidur. Namun, begitu sampai di Cikole, dia langsung berlarian. Aku curiga, kalau nanti dia sudah besar, Safira bisa-bisa traveling keliling dunia ya. Satu yang bikin agak repot, emaknya Safira nggak ngebekalin anaknya stroller. Awalnya sih anak ini santai. Tapi menjelang sore dan mendung, tenaganya mulai terkuras. Aku harus menggendongnya sesekali karena wajahnya tampak lesu.

Cerita seru traveling bareng anak kecil (2)

Saat itu aku benar-benar butuh stroller. Bisa-bisanya aku lupa membawa benda berharga ibu-ibu muda yang satu itu. Omong-omong soal stroller, aku baru dikenalin satu stroller canggih terbaru keluaran Hamilton. Aku nggak begitu paham beda setiap stroller kecuali warna dan bentuk. Kenapa harga stroller itu beda-beda? Karena bergantung pada fiturnya.

Stroller Hamilton seri Ezee Elite type ini dirancang lebih dinamis, lebih ringan, dan dapat melipat otomatis dengan sekali sentuhan yang disebut magicfold. Nggak pakai baterai, nggak pakai kabel. Stroller Ezee Elite punya keranjang penyimpanan barang di bagian bawah yang lebih lebar. Anak bisa tidur flat sehingga lebih nyaman karena sandaran bangkunya bisa diatur. Stroller yang didesain dari Jerman ini menyesuaikan kebutuhan orang tua yang punya mobilitas tinggi. Stroller jenis ini praktis dibawa ke mana-mana. Aku suka dengan fiturnya, bikin hidup lebih simple. Ohya, untuk yang sering bawa anak terbang naik pesawat, malah stroller ini masih aman untuk dibawa ke kabin pesawat.

Untuk kegiatan outdoor, Hamilton Ezee Elite dilengkapi dengan kanopi UPF 50+ yang dapat melindungi si anak dari terik matahari. Stroller aja punya sun protector ya. Ada jaring anti serangga juga. Duh, cocok sekali dalam kondisiku yang bawa-bawa Safira keliling hutan pinus di Cikole. Nanti aku mau rekomendasikan stroller ini ke sepupuku, ah. Dia harus punya.

Cerita Seru traveling bareng anak kecil (3)

Cerita seru traveling bareng anak kecil (4)

Kalau sudah punya stroller dari Hamilton, kayaknya ibu-ibu muda nggak perlu khawatir untuk bawa anak-anaknya jalan. Setidaknya nggak sekhawatir aku yang waktu itu mesti gendong-gendong Safira yang kelelahan main di Cikole.

2. Dipipisin Gama di Perjalanan Lampung-Jakarta

Baru beberapa hari lalu aku ke Palembang dan pulang lewat jalur darat melalui Lampung. Aku naik bus dari Lampung menuju Jakarta dan sengaja memilih bangku di dekat jendela agar lebih leluasa. Saat itu, aku berkenalan dengan ibu muda yang bawa anak umur 5 bulannya naik bus. Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, si ibu ini agak kerepotan jalan sendiri. Suaminya tidak ikut karena sedang bekerja. Gama yang lagi lucu-lucunya itu sangat murah senyum. Begitu aku mengajaknya bercanda, Gama langsung minta dipangku. Jadilah ia duduk di pangkuanku beberapa saat sembari melihat jalanan lewat jendela. Gama anak yang ceria. Meski giginya belum tumbuh, tapi dia mampu berbahasa lewat senyuman. Gemas sekali.

Setelah mengobrol beberapa lama dengan ibunya Gama, Gama pun minta susu. Tapi dia maunya dipangku olehku. Waduh! Untungnya sang ibu bawa botol susu ASI-nya. Jadilah aku memegangi botol susu itu sampai Gama tertidur. Lucu, ya.

Oops, tunggu dulu.

Ada yang mendebarkan. Saat tidur itu, ada yang hangat terasa di pahaku. Aku terkejut dan menyadari bahwa Gama ngompol dan popoknya sepertinya sudah penuh. Saat ku menoleh ke ibunya Gama, sang ibu rupanya juga tertidur. Terlihat sekali dia kelelahan mengurus bayinya dalam perjalanan sendirian. Karena tidak tega membangunkan, aku pun mengalasi bekas pipis Gama dengan kain selimutnya yang cukup tebal. Lalu duduk diam menghadap jendela sembari berdoa agar baunya tidak menyebar ke seisi bus. Duh!

Sepanjang Gama dan ibunya tidur, aku mengecek hape dan mencari-cari perlengkapan bayi di aplikasi iLotte. Aku lupa bawa tisu basah. Tisu kering pun sudah habis. Tidak ada benda yang bisa membersihkan bekas ompol bayi darurat di dalam bus. Begitu ibu Gama bangun, dia sedikit panik dan membongkar isi tasnya mencari tisu basah dan wangi-wangian. Lalu, zonk! Si ibu ini nggak membawa peralatan bersih-bersih bayi. Cuma bawa popok dan pakaian ganti untuk Gama. Rasanya saat itu mau nyodorin aplikasi iLotte dan ngasih voucher Rp50.000,00 yang kudapat dari iLotte untuk dipakai ibu Gama ini belanja perlengkapan bayinya.

Cerita seru traveling bareng anak kecil (5)

Cerita seru traveling bareng anak kecil

Betapa pentingnya bawa perlengkapan bayi dan balita saat bepergian, ya. Terasa sekali repotnya di saat kejadian tak terduga seperti itu. Adegan dipipisi bayi sebenarnya bukan masalah besar. Tapi perjalanan menuju Jakarta masih sekitar 5 jam lagi waktu itu. Apa jadinya kalau baunya menyebar di seisi bus ya? Saat bus berhenti di sebuah rumah makan, aku langsung turun dan bebersih dengan air mengalir. Ibu Gama beberapa kali minta maaf padaku dan kubalas dengan senyuman. Ku bisa apa, kan, ya? Namanya juga bayi. Saat Gama bangun pun, dia membuka mata dengan begitu polosnya, celingak-celinguk mengenal situasi menjelang kesadarannya kembali utuh.

Sayang sekali ya, si ibu juga nggak bawa stroller untuk mempermudahnya dalam perjalanan. Aku banyak belajar dari perjalanan bersama anak kecil. Banyak list yang kucatat di dalam benak. Hal-hal sepele seperti minyak telon, sabun dan sampo bayi, serta lotion anti nyamuk sepertinya nggak boleh ketinggalan jika bepergian dengan anak kecil.

Kalau ibu-ibu nggak punya waktu untuk pergi berbelanja, bisa belanja online juga. iLotte sendiri menyediakan kebutuhan ibu dan anak sangat lengkap. Barang-barangnya pun original, harganya bersaing sesuai kualitas produk, dan proses pengiriman yang cepat. Dari kebutuhan sehari-hari anak sampai benda-benda pelengkap seperti baby car seat dan stroller pun tersedia di iLotte.com. Stroller Hamilton Ezee Elite sudah ada di iLotte.com dengan harga promo 3.799.000. Aku nggak akan bilang kalau harganya itu murah atau mahal. But, it's really worth to buy.

Komentar

  1. Kalau Gama sampe ompolin kamu, berarti dia nyaman sama kamu mba. Jarang lho anak kecil betah berlama-lama dengan orang baru kenal.

    BalasHapus
  2. Wajahnya hanum emang ramah anak kecil sih. Makanya gak heran anak-anak pada suka.
    Ngomong-ngomong beli perlengkapan bayi sekarang semudah ganti popok ya :)

    BalasHapus
  3. ngak semua ank kecil mau diajak jalan kl bukan sama emaknya, mbak Hanum wajahnya syahdu pasti semua anak suka deh sama dirimu hehhe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts