Dari Gunung, Lanjut ke Lampung Culture and Tapis Carnival

Masih ada yang seru di rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017. Selain mengikuti Tur Krakatau, aku juga hadir di Lampung Culture and Tapis Carnival. Gimana ceritanya turun gunung bisa ikut parade budaya di tengah kota?

Jadi, begini...

Usai mendaki Gunung Anak Krakatau yang cuma dijatahkan 2 jam itu oleh pusat konservasi cagar alam, kami turun gunung dan diharuskan masuk kapal. Bukan karena Anak Krakatau mau meletus lagi. Bukan. Karena masih ada acara yang harus kami kejar. Waktu masih pukul 9 pagi saat kami masuk kapal. Kami akan berlayar langsung ke dermaga BOM, Kalianda, nggak pakai mampir lagi ke Sebesi. Itu artinya, pelayaran ini memakan waktu 4 jam. Sementara kami sudah harus sampai lagi di Kota Bandar Lampung paling lambat pukul 1 siang jika tidak ingin terlambat ikut kemeriahan parade budaya sebagai puncak Lampung Krakatau Festival.

Jadi, daripada deg-degan sama kondisi laut dan angin yang sama kencangnya saat kami berangkat ke Pulau Sebesi sehari sebelumnya, aku memilih tidur di kapal. Meski setelah terlelap, lalu bangun, lalu tidur lagi, dan bangun lagi, kapal belum merapat juga di Kalianda. Memang butuh kesabaran ya dalam pelayaran 4 jam dan sinyal ponsel belum muncul. Betapa aku merindukan sinyal.

Nah, begitu kapal merapat, aku langsung lompat ke dermaga. Mobil jemputan sudah menunggu, siap membawa kami ke Bandar Lampung. Usai 4 jam jalur laut, masih ada 1,5 jam jalur darat menuju pusat kota. Beberapa ruas jalan sudah dialihkan di area carnival. Acara sudah berlangsung tetapi paradenya belum dimulai, kok. Syukurlah kami belum terlambat. Sopir mengantarku ke hotel. Setelah check in dan bersih-bersih beberapa menit, aku bergabung kembali dengan teman-teman blogger dan media. Rupanya parade langsung melewati hotel kami. Yeay, tidak perlu repot menemukan lokasi carnival.

Bagian dari rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Carnival dimulai.

Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Lampung Culture and Tapis Carnival. (Photo by Mba Oliep)
Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Gubernur Lampung membuka Festival dan Mengomandoi Karnaval keliling Kota Bandar Lampung.
(Photo by Mba Oliep)

Di lapangan utama, Gubernur Lampung, Bapak Ridho Ficardo membuka Lampung Culture and Tapis Carnival dengan parade gajah sebagai simbol propinsi Lampung. Sang gubernur memimpin parade yang diikuti semua perwakilan kota dan kabupaten yang ada di Lampung. Parade ini meriah sekali dengan berbagai bentuk kostum unik yang mewakili karakter setiap kota atau kabupaten. Mereka tidak lupa mengenakan kain tapis dengan kreasi sendiri sebagai wujud khasanah kerajinan Lampung.

Gubernur Lampung sendiri ikut turun memeriahkan pesta kostum ini. Menarik, ya. Kita bisa melihat aneka kekayaan budaya Lampung dan simbol-simbolnya. Aku sendiri baru tahu kalau kota dan kabupaten di Lampung itu banyak sekali. Dan, yang membuatku takjub itu adalah respons warga terhadap event besar ini. Sejumlah warga meramaikan sisi kiri dan kanan jalan untuk menonton parade dan bersorak-sorak menyemangati. Rupanya acara semacam ini memang menjadi hiburan umum warga khususnya di Kota Bandar Lampung. Tidak ada acara yang akan sukses tanpa sorak-sorai penontonnya. Beginilah Lampung dengan rangkaian acara tahunannya.

Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Pesona gajah yang jadi pembuka karnaval. (Photo by Mba Oliep)
Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Pesta kostum warga Lampung. (Photo by Mba Oliep)
Rangkaian Lampung Krakatau Festival 2017
Karnaval berlanjut hingga menjelang magrib.
Aku hanya mengikuti acara hingga menjelang magrib. Acara malam berpusat di Lapangan Saburai Bandar Lampung dengan diramaikan oleh beberapa band, stand kerajinan dan jajanan. Aku memilih kembali ke hotel lantaran energi sudah terkuras habis. Bangun pukul setengah 3 dini hari, perjalanan laut menuju kawasan Krakatoa, lalu trekking, dan perjalanan laut lagi tengah hari, hingga parade, badan rasanya tidak mau kompromi. Tapi, hingar bingar acara malam di lapangan Sabura masih bisa kudengar dari jendela hotel. Meriahnya kembang api juga dapat dinikmati dari kasur nyaman berbalut selimut. Ini malamnya orang Lampung dan orang-orang lain yang menikmati perayaan budaya salah satu negeri. Lampung Krakatau Festival memang berwarna. Dan tahun ini aku dapat melihat langsung ronanya.

Terima kasih, Lampung. Terima kasih juga untuk pihak Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta yang memberi banyak informasi tentang destinasi wisata di propinsi ini. Kamu yang dari luar Lampung atau warga Lampung yang berada di perantauan, bisa datangi kantor Badan Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta untuk mencari tahu tentang event-event mengenai Lampung.

Lampung Festival Krakatau 2017
Bersama Badan Penghubung Propinsi Lampung di Jakarta.

Komentar

  1. 2 jam di Gn.Anak Krakatau, 4 jam di atas kapal dan 1 jam di perjalanan pulang ke Kota. Lelah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengennya abis itu berendam ya Mas. Tapi apalah daya, abis itu harus seger lagi karena ikut carnival. Luar biasa :))

      Hapus
  2. Hufffttt sama destinasi tapi beda rombongan...

    BalasHapus
  3. carnival-nya benar-benar terlihat sangat menyenangkan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts