The Coral Show in Takabonerate Islands

Namanya juga Taman Nasional Bawah Laut, jadi nggak cuma pulau dan pantainya yang indah. Isi dalam laut Takabonerate menjadi objek keren para wisatawan. Kalau nggak doyan nyebur ke laut, lebih baik jangan jauh-jauh main ke Takabonerate. Karena sejatinya, keindahan utama kepulauan ini adalah taman lautnya.

Taman Nasional Bawah Laut Taka Bonerate terletak di perairan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini termasuk 3 atol terbesar di dunia. Jenis karang dan ikan-ikannya beraneka ragam. Untuk mengarungi keindahan laut Taka Bonerate dapat dilakukan dengan diving dan snorkeling. Akan ada pendampingan dari pihak Dive Center di Pulau Tinabo selama kita eksplor laut Taka Bonerate.



Dua hari di Takabonerate telah menobatkan kami sebagai anak pulau. Kehidupan kami lebih banyak dihabiskan di laut. Pagi-pagi dari Tinabo, kami berlayar ke perairan Pulau Latondu untuk melihat taman acropora di dasar laut. Rasanya rinduku pada laut dan karang terobati. Kami bisa melihat warna-warni karang di tengah air laut yang sangat jernih. Ikan-ikan kecil terlihat malu-malu melenggang dari karang satu ke karang yang lain. Acropora yang lebar-lebar tampak seperti piringan tampah yang menjajakan makanan (bagi ikan).



Di Taman Laut Takabonerate, kita akan dikenalkan hard coral dan soft coral. Pendamping kami dari Pulau Tinabo mengecek visibility perairan dan jenis ikan yang berada di dalamnya. Jika aman, kita dapat snorkeling di area laut dangkal dan lereng laut dalam. Di sana terhampar berbagai jenis soft coral dan hard coral. Warnanya pun cantic-cantik. 

Dan, memang, ketika ke sana, pengetahuanku terhadap dunia karang menjadi bertambah. Aku bisa melihat lebih banyak jenis-jenis karang laut yang menakjubkan di tengah air biru yang jernih. Acropora ini adalah termasuk jenis hard coral karena memang bentuknya yang keras.








Dari Latondu, perjalanan air kami berlanjut ke taman kima di perairan Tinabo Besar dan Tinabo Kecil. Kima ini adalah kerang langka yang ukurannya besar. Mulutnya menyerupai moncong terompet. Kedua sisi cangkang kerang selalu membuka dan menutup seperti sedang bernapas. Tetapi ketika disentuh, dia akan diam, bergeming. Kerang yang bisa dibilang raksasa ini katanya jadi incaran para perompak karena dapat dijadikan obat kuat yang dijual dengan harga yang tinggi. Untuk 1 kg kerangka kerang ini dihargai dengan IDR 700.000. Sementara berat 1 kerang saja bisa berpuluh-puluh bahkan beratus kilogram.


Bentuk kima memang kurang menarik. Tapi yang namanya kerang, memang tidak menarik, termasuk kerang penghasil mutiara sekalipun. Siapa sangka dari bentuk yang tidak menarik ini justru kerang-kerang besar yang tersimpan di lautan Takabonerate ini sudah mulai langka dan sedang dibudidayakan.




Kalau di Pulau Tinanja, beda lagi nih pesonanya. Bintang laut bertebaran di mana-mana. Ikan warna-warni berlalu-lalang. Kamu nggak akan bisa membayangkan keindahannya kalau tidak langsung terbang ke Takabonerate.









Nah, hal yang tak pernah absen kujenguk ketika snorkeling adalah melihat ikan badut alias Nemo. Meski di setiap tempat ada mereka, tapi entah kenapa aku selalu rindu. Lucu, bersih, dan tersembunyi di balik jurai-jurai karang lunak. Finding Nemo... Here we are...

Masih mau menunda untuk tur taman laut di Kepulauan Takabonerate? Perjalananku belum seberapa. Masih ada spot yang di-skip karena keterbatasan waktu dan cuaca, seperti sumur ikan. Buat yang hobi diving, tempat ini akan jadi surga banget. Selamat berlibur.




Komentar

  1. Halo mbak, salam kenal.
    Kalo boleh tau, utk kapal dari pelabuhan Benteng ke Tinabo bayar berapa ya? Apa ada kontak person yg bs dhubungi? Thanks ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari Selayar, saya sudah nyewa boat buat ke Tinabo dan segala aktivitas laut di Kep. Takabonerate, hingga balik lagi ke Selayar. Jadi kita naik perahu motor nelayan yang bisa disewa karena belum ada kapal yang mondar mandir Selayar-Takabonerate. silakan hubungi teman saya : Arifin +62 856-9102-0034

      Hapus
  2. Gila Mas, keren banget ini. Bakal jadi list destinasi berikutnya dah.
    btw, itu pakai kamera apa? bagus e.

    Mari mampir blogku Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pakai kamera underwater nikon biasa kok. Btw aku perempuan lho mas. Heheheh

      Hapus

Posting Komentar

Popular Posts