Bisa dibilang,
Negeri Van Oranje (NVO) menjadi film Indonesia yang paling aku tunggu di pengujung tahun 2015. Tim promo film ini mestinya dapat apresiasi. Sejak kelar shooting di Belanda awal tahun lalu, muncullah
teaser film ini di berbagai kanal media sosial. Lalu diiringi dengan
trailer dan poster promo
NVO. Yang paling menarik perhatian adalah
cast yang terlibat di film ini. Aktor muda kawakan yang sudah wara-wiri di jagad perfilman. Warna-warni film berikut perangkat nuansa Belanda semakin semarak di dalam trailer yang beredar. Adalah bohong kalau nggak tertarik sama
trailer-nya.
Soundtrack Puzzle Pieces pun easy listening sejak diperdengarkan perdana pertengahan tahun 2015. Bahkan, video clip-nya bernuansa film Negeri Van Oranje banget. Penyanyinya Wizzy langsung dilibatkan untuk promo film. Keterlibatannya bahkan dapat disandingkan dengan para cast. Wizzy ikut mendampingi cast di beberapa talkshow baik off air maupun on air. Nah, seperti apa filmnya?
Lintang (Tatjana Saphira) kuliah S2 di Belanda. Ia bertemu dengan 4 lelaki dari Indonesia juga: Geri (Chicco Jericho), Wicak (Abimana Aryasatya), Banjar (Arifin Putra), dan Daus (Ge Pamungkas). Satu sama lain baru kenalan di sebuah kafe di stasiun kereta. Kesamaan nasib yang jauh dari negeri asal membuat mereka cepat akrab dan bersahabat. Sampai pada satu titik, keakraban mereka itu harus diberi jeda untuk mengetahui kedalaman perasaan masing-masing terhadap Lintang. Begitu juga sebaliknya.
Kisah hidup mahasiswa Indonesia di Belanda tentu menjadi daya tarik utama film
NVO. Yaa, selain wujud para pemain yang memang sudah memesona, sih. Penonton sangat dimanja dengan keelokan negeri Belanda yang terekam di sepanjang film.
Scoring film memperkuat klip-klip Belanda.
Thumbs up untuk
soundtrack dan
music background NVO.
Mungkin satu kekurangan
NVO di tengah keasyikan kisah persahabatan Lintang, Wicak, Geri, Daus, dan Banjar : filmnya nanggung. Kenapa? Eksplorasi Belanda, kisah persahabatan, hingga drama persaingan merebut hati Lintang masih terasa belum selesai saat pada akhirnya Lintang harus memilih satu di antara mereka. Pernik-pernik
flashback dari sudut pandang Lintang memang berujung pada teka-teki siapa yang akhirnya memenangkan hati Lintang. Dan, memang
twist serta
ending menjadi bagian yang sengaja disisihkan agar hasilnya mengejutkan.
Nice twist and great angle for ending.
But, I think, I really want more. Ada sesuatu yang kurasa mestinya dapat diceritakan, tapi tidak ada di film ini.
But overall,
Negeri Van Oranje berhasil mencuri perhatianku.
Kisah bertahan hidup di negeri orang sungguh sangat menginspirasi. Bagaimana mereka mengentaskan status sosial di negeri asal dan mampu menyatu pada kesamaan status yang baru: asing di negeri asing. Harmonisasi cerita, musik, pemain, dengan latar Belanda menjadi suatu inspirasi dan energi penutup tahun ini.
Negeri Van Oranje berujung pada satu benak mimpi untuk 2016. Siapa setuju?
|
Warna pastel menjadi kostum andalan yang hidup di tengah gedung-gedung Belanda. (Sumber Foto) |
|
Persahabatan 5 anak Indonesia di Belanda. (Sumber foto) |
bagus yah film nya.. pengen nonton lagi
BalasHapusaaak.. gue juga pengen nonton tapi belom sempeeet.. T.T
BalasHapusNonton gih. Seru lho, bikin ngiler pengen kuliah di Belanda... :D
Hapus