Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah untuk Mendapatkan Vaksin ke-2

Aku pernah janji buat menceritakan pengalaman vaksin dosis 2 di blog ini. Dan, ini dia.

Tulisan ini mungkin akan berguna buat teman-teman yang vaksin dosis 1 dan 2 beda lokasi, apalagi yang beda provinsi. Adakah di antara teman-teman yang belum tuntas vaksinnya hingga dosis ke-2? Begini ceritaku.

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2


Jadi, aku dapat jadwal untuk vaksin dosis 2 tanggal 31 Juli 2021, 28 hari setelah vaksin dosis 1.

Baca ini: Vaksin Dosis 1 pada Masa PPKM Darurat


Yap, vaksin dosis ke-1 ku dilakukan di Padang. Waktu itu aku dan Junisatya terpaksa vaksin di Padang karena bagian dari syarat untuk naik pesawat selama PPKM Darurat. Padahal aku berniat mencari sentra vaksin di Depok atau Jakarta begitu aku kembali. Namun, ya sudah, di Padang pun bisa. Aku juga sudah memastikan apakah vaksin dosis ke-2 dapat dilakukan di Jakarta saja? Dan, petugas vaksin di RS M. Djamil Padang mengiyakan. Katanya, data peserta vaksin akan di-input secara daring di website Kemenkes. Jadi dapat diakses di mana pun. Saat itu aku belum menyadari pentingnya website pedulilindungi.id terkait vaksinasi.

Begitu sampai di Depok, meski rentang waktu untuk dosis ke-2 adalah 28 hari, aku dan Junisatya mencari info vaksin dosis ke-2 sejak 2 minggu sebelumnya. Karena ada beberapa sentra vaksinasi yang dibuka tetapi full. Ada pula yang buka secara drive thru tetapi tidak melayani vaksin dosis ke-1 dari luar provinsi. Ada juga rumah sakit yang membuka layanan vaksin hanya terbatas untuk peseta vaksin dosis ke-1 di tempat yang sama. Jadi, saat itu vaksinasi masih terbilang rumit karena informasi, data, dan ketersediaan dosis masih dibatasi. Ada keharusan atau kecocokan data KTP dengan lokasi vaksin atau vaksin 1 dan 2 harus disamakan lokasinya.

Buat teman-teman yang punya masalah yang sama denganku, vaksin dosis 1 dan 2 beda lokasi bahkan beda provinsi, berikut langkah-langkahnya.

 


1. Lapor ke puskesmas terdekat dan tanyakan jadwal vaksin di puskesmas tersebut. Biasanya puskesmas punya fasilitas vaksin Covid-19 terbatas. Mungkin promosinya tertutup dengan sentra vaksinasi di luar sana yang dibuka secara massal.

2. Jika jadwal vaksin sudah ada, konfirmasikan masalah vaksin dosis 2 apakah bisa dilakukan dengan beda lokasi dengan vaksin dosis 1.

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2

Masalahku lebih rumit dari sekadar bertanya ke puskesmas di dekat rumah. Aku tinggal di Depok, sementara KTP-ku tercatat sebagai warga Jakarta Selatan. Puskesmas kelurahan meminta surat domisili jika bukan warga Depok, sehingga aku harus lapor RT dan RW dulu untuk meminta surat keterangan domisili.

Sementara surat domisili keluar, kami pakai plan B. Aku menanyakan ketersediaan vaksin dosis 2 di puskesmas dekat rumah orang tua di Jakarta, sesuai dengan alamat yang tertera di KTP. Surat panggilan vaksin untuk kami sudah ada dan terdata sehingga lebih mudah untuk mendapatkan vaksin di sana. Tetapi masalahnya sejak PPKM Darurat, ada penyekatan di beberapa titik untuk lalu lintas Depok menuju Jakarta. Hahahah, rumit ya.

3. Jika ada anggota keluarga yang berusia 12-17 tahun, pastikan fasilitas vaksin ada di puskesmas

Jadwal vaksin dosis 2 di puskesmas Depok sudah keluar dan aku bersama Junisatya sudah mendaftar. Tapi tidak termasuk adik kami yang masih berusia di bawah 17 tahun. Beberapa puskesmas di Depok belum menyediakan vaksin untuk anak 12-17 tahun. Waduh...

4. Lapor ke aplikasi JAKI alias Jakarta Kini. Beruntung jadi warga ber-KTP DKI Jakarta dan Jakarta sendiri punya program Jakarta Smart City. Ada aplikasi JAKI yang membuka layanan informasi vaksinasi khusus di Jakarta. Dari JAKI, aku bisa melihat sentra vaksinasi mana saja yang dibuka untuk anak 12-17 tahun. Layanannya pun cepat. Kami diminta mengisi formulir, memilih jadwal vaksin dan lokasi vaksin terdekat. Aku mendaftar di sentra vaksinasi yang dibuka gedung Smesco, Jakarta Selatan.

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2

5. Datang ke lokasi vaksin tepat waktu. Ini penting karena yang antre buat vaksin banyak sekali.

6. Untuk vaksin dosis ke-2, jangan lupa bawa kartu vaksin dosis ke-1.

7. Cek data vaksinasi di pedulilindungi.id

Aku sudah mengecek sebelum datang ke lokasi. Namun, data dan sertifikat vaksin dosis ke-1 ku belum ada. Ternyata datanya belum di-input oleh rumah sakit di Padang tempat aku vaksin pertama.

Aku harus lapor dulu ke bagian informasi. Agak lama juga prosesnya karena mereka harus input ulang data vaksin dosis ke-1. Tunjukkan KTP dan kartu vaksinmu untuk kemudahan input data.

8. Antre vaksin dosis ke-2.

Akhirnya setelah melewati serangkaian kerumitan vaksinasi ini, aku bisa vaksin dengan tenang. Ingat ya, harus tenang. Jangan sampai kesal, emosi, atau pun panik. Jangan sampai kamu gagal vaksin gara-gara tensi kita tinggi.

9. Observasi gejala 30 menit. Aku ditanyakan gejala setelah divaksin. Alhamdulillah cuma pusing sedikit, lalu kami diperbolehkan pulang.

Iya, begitu vaksin selesai, jangan keluyuran. Langsung pulang aja. Kalau lapar, pesan makanan take away. Usai vaksin, sangat dianjurkan sekali untuk kita istirahat agar tubuh nggak kaget menerima zat yang baru masuk. Aku sempat mengantuk dalam perjalanan pulang. Rasanya mata ini berat dan berair. Sepertinya serangan kantuk datang 1 jam setelah vaksin.

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2

10. Cek lagi pedulilindungi.id secara berkala. Apakah sertifikat vaksin dosis ke-2 sudah ada atau belum. Karena aku mendaftar lewat aplikasi JAKI, jadi datanya sudah masuk secara online. Begitu selesai vaksin, sertifikat vaksin dosis ke-2 ku sudah tercantum di website pedulilindungi.id. Kebetulan sekali JAKI memang bekerja sama dengan pedulilindungi.id jadi semua serba cepat. Unduh dan simpan sertifikat vaksin ini ya karena penting dibawa menyangkut protokol administrasi di beberapa tempat.

Oh iya, terkait sertifikat vaksin ini, ada QR Code yang memuat data pribadi kita di sana. Jadi mohon dijaga dan tidak disebar ke sembarang orang ya, teman-teman. Kita juga harus antisipasi kebocoran data pribadi. Kalau aku sarankan, sertifikat vaksin tidak perlu dicetak. Cukup ditunjukkan lewat aplikasi pedulilindungi atau scan QR Code.

Jika sertifikat vaksinmu belum keluar, seperti masalahku di vaksin dosis ke-1, kamu bisa hubungi call center 119 (bebas biaya) atau email ke kemenkes. Khususnya buat teman-teman yang vaksin di luar negeri, tentu datanya tidak masuk ke website pedulilindungi kita.


Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2

Vaksin ke-1 dan 2 Beda Lokasi? Begini Langkah Mudah yang Bisa dilakukan untuk Vaksin ke-2


Efek Samping Pascavaksin Dosis ke-2

Sebenarnya efek vaksin Sinovac dosis ke-2 tidak terlalu signifikan bagi tubuhku. Aku hanya mengantuk hingga 3 jam setelah vaksin. Cukup tidur sebentar, lalu badan sudah segar kembali. Efek baru yang berbeda dengan dosis ke-1 adalah pegal di lengan kiri, tempat jarum disuntikkan. Entah kenapa suntikan dosis ke-2 ini lebih berasa dan lebih dalam dibanding dosis ke-1.

Ketika bangun pagi keesokan hari, lenganku terasa ngilu dan sakit ketika diangkat. Jadi tangan kiri seharian lebih banyak istirahat dari biasanya. Tapi cuma sehari itu aja. Setelahnya, semuanya kembali normal. 

Bagaimana dengan efek vaksin dosis ke-2 mu? Semoga semua tetap sehat dan selalu jaga protokol kesehatan.

Komentar

  1. aku juga beda lokasi kak, bersyukur di puskesmas dapat arahan dengan jelas dan baik jadi berjalan dengan lancar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Melapor ke Puskesmas adalah cara terbaik buat kendala vaksin. Sehat selalu ya kak.

      Hapus
  2. Info penting banget. Banyak yg kebingunan jika harus bepergian ke lain daerah pas jadwal vaksin 2. Semoga daerah lain punya aplikasi semacam Jaki, supaya tidak bingung kesana kemarin buat ngurus perpindahan vaksin. Heran kalau lihat orang yg pada santai belum vaksin dg alasan nunggu yg dekat aja, sementara yg lain semangat segera menuntaskan vaksin

    BalasHapus
  3. Ternyata bisa ya, lokasi berbeda vaksin 1 dan 2. Saya sudah vaksin. Kebetulan vaksin 1 dan 2 di lokasi yang sama.

    BalasHapus
  4. Temen dinas luar kota pas besok jadwal vaksin, jadinya gak bisa vaksin, pas sampe di luar kota dinas selesai gak bisa balik, sebab ngurus apa2 harus punya kartu vaksin, mau vaksin di sana gak bisa karena bukan orang daerah sana. Jadi jelimet. Btw mama mertua juga rencana mau vaksin beda lokasi, thanks infonya mbak.

    BalasHapus
  5. selamat ya mbak sudah vaksin dosis 1 dan 2. Senangnya bisa berbagi untuk temen2 yang memang membutuhkan vaksinasi ini. kebetulan karena saya guru jadi untuk pendataan dan pendaftaran vaksin dihandle sama bidan desa. jdi untuk alur seperti ini malah baru baca ini. Thanks for share!

    BalasHapus
  6. Bersyukur bangeett bisa mendapatkan vaksin dgn mudah ya Mbaaa
    karena memang sekarang banyak yg berebut utk bisa vaksin
    semoga kita semua sehaaattt

    BalasHapus
  7. Mamah saya gak bisa pindah lokasi. Mungkin karena waktu itu masih awal vaksinasi banget, ya. Jadi sistemnya masih belum sinkron atau apalah. Saya gak tau pasti alasannya. Tetapi, anak saya bisa pindah lokasi. Memang seharusnya kalau datanya terkumpul di Peduli Lindungi bisa vaksin di mana aja

    BalasHapus
  8. Ya ampun, Mbak. Ribet juga ya kalau lokasi vaksin nggak sesuai KTP harus pakai surat keterangan domisili. Ini yang nggak aku suka dari ribetnya birokrasi Indonesia. Padahal sebenarnya pakai e-KTP aja udah cukup. Semoga hal-hal kaya gini nggak bikin masyarakat jadi malas buat vaksin, yaa.

    BalasHapus
  9. thaanks infonya mba. ini aku jaga2 sih karena aku vaksin pertama di lokasi yang gak sesuai ktp, karena memang nyari yang ada aja.. rencana nanti vaksin kedua ya kudu balik ke sana deh, untung masih satu provinsi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak harus balik ke tempat pertama kok kak. Yang terdekat aja asal data vaksin 1 sudah masuk di pedulilindungi. Jadi bisa daftar untuk vaksin 2 di mana aja

      Hapus
  10. Aku udah vaksin mba. Tapi anakku yang usia 12 tahun belum di vaksin. Susah bener nyari informasinya soal vaksin. Udah kemana mana nggak ada. Sedih deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang sudah disediakan untuk anak minimal 12 tahun kak. Bisa lapor ke Puskesmas terdekat aja.

      Hapus
  11. Awal-awal vaksin itu harus ada surat domisili ya. Syukurlah biasa dapat vaksinb kedua juga ya setelah melalui perjuanga. Tempatku juga haru s pakai domisili tapi skr bebas siapa aja boleh vaksin nih. kalau anakku vaksinya di sekolah SMAnya biar gampang nanti dapat vaksin keduanya, Alhamdulillah udah terjadwal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Sekarang vaksin buat 12-17 tahun sudah banyak dan dipermudah.

      Hapus
  12. Ternyata perjalanan vaksin beda tempat lumayan rumit ya, mbak. aku kira, kita bisa vaksin di mana saja asal masih tersedia vaksinnya. tanpa daftar2 maskudnya. Hihihi.

    Ahhh..aku jadi makin bersyukur bisa vaksin ikut kantor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat pendataan sih gunanya kak. Tapi harusnya kalau udah e-KTP semua dipermudah ya.

      Hapus
  13. Huhu, aku ngiri dengan yang udah full vaksin. Aku malah keduluan kena covid. Tapi gak apa, bakal sabar nunggu 3 bulan. Biar badan selalu sehat dan fit ya. Biar tercipta herd immunity juga. Semoga ke depannya, urusan vaksin menjadi lebih mudah. Di mana pun itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat kak menunggu jadwal vaksinnya. Semoga lepas 3 bulan pascacovid udah bisa dapat vaksin terdekat ya

      Hapus
  14. Informasi yang bermanfaat nih. Jadi kalau tempat lokasi vaksin berbeda harus buat laporan dulu ya. Noted nih karena saya rencana baru mau vaksin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cek di aplikasi pedulilindungi kak, kalau sudah masuk datanya, bisa langsung daftar di tempat vaksin ke-2.

      Hapus
  15. Alhamdulillah,
    Senang sekali sudah selesai vaksin 2 tahap dan beruntung karena efeknya tidka begitu berat yaa..
    Ibu dan suamiku juga nyaris tidak merasakan efek apa-apa.
    Bersyukur semoga pandemi ini segera berakhir.

    BalasHapus
  16. alhamdulillah meski rumit tapi bisa vaksin dos 2 juga ya mbak.memang kitanya perlu proaktif ya, agar vaksin kita tuntas dan segera selesai. Kalau aku, abis vaksin dos 2, timbul memar di bekas vaksin, tapi ga lama sih, abis itu hilang sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts