Trip to Ujung Genteng (IV) : Pelelangan Ikan
Seafood Sepuasnya....
Malam hari saatnya menyantap bakar ikan. Niatnya ingin barbeque atau bakar ikan sendiri di depan pondok, tapi perlengkapan kurang memadai. Jadi kami memutuskan untuk pergi ke pelelangan ikan saja. Masih harus rally lagi setelah ini. Soalnya, sehabis mandi dan sholat magrib, kami langsung menuju tempat pelelangan ikan yang berjarak 1 km dari pondok. Mobil sempat slip di jalanan berpasir. Tapi semua aman terkendali.
Tempat pelelangan
ikan itu seperti pasar ikan. Kalau Ageng bilang mirip pasar ikan di
Muara Angke. Ikan-ikan di sini adalah hasil melaut para nelayan yang
tinggal di Ujung Genteng. Harganya relatif murah tergantung bagaimana
kelihaian kita dalam menawar harga. Di sana ada cumi yang ukurannya
besar, udang juga berukuran besar, ikan kakap, bawal, layur dan
lain-lain. Sayangnya tidak ada kerang, lobster, dan kepiting. Padahal
jenis seafood itu yang paling kuincar.
Tak lama setelah
berkeliling dan survei harga, kami memborong ikan layur, kakap, dan
udang. Kapan lagi kan makan besar murah seperti di sini. Usai belanja
ikan, kami mencari tempat bakar ikan yang cozy. Kalau mau hunting sih
bisa saja kami menemukan warung-warung lesehan. Tapi karena perut
lapar, kami memilih tempat terdekat. Hasil bakarannya tidak
mengecewakan kok.
Selama lebih kurang 45 menit makanan diadon dan dibakar di sana. Kami menunggu dengan sabar. Badan sudah letih dan mengantuk karena aktivitas seharian. Jadi perut siap menampung semua makanan yang kami beli. Akhirnya ikan bakar dan udang bakar siap disantap. Bumbunya berasa. Sambelnya mantap. Antara lapar dan doyan beda tipis.
Perut kenyang,
saatnya pulang. Sudah pukul 10 malam. Berharap cepat sampai di
penginapan, tapi jalanan berulah lagi. Lagi-lagi ban mobil terjebak di
pasir. Begitu digas, pasir muncrat dari putaran roda belakang. Kami
bersama-sama berusaha mendorong mobil, tapi gagal. Ada beberapa
penduduk yang membantu. Ternyata di dalam timbunan pasir, ada batu
yang menghambat laju roda. Semua batu itu harus disingkirkan terlebih
dahulu. Barulah mobil bisa kembali jalan. Benar-benar hari yang luar
biasa lelah. Dapat pengalaman baru.
Komentar nyokap pas gw cerita ttg harga di pelelangan ikan: "itu lumayan murah.." *bangga dikit* komen berikutnya: "kenapa beli ikan layur? itu kan ikan muraah?" *gagalbangga* :D
BalasHapushahaha...kocak nyokap lo. Wah jangan-jangan kalo nyokap lo ikut, bisa-bisa tempat pelelangan ikan dilelang sama dia saking murahnya. hahahaha...
BalasHapus