Trip to Ujung Genteng (VI) : Curug Cikaso
Next... little dissapointment
Sebelum memutuskan
untuk balik ke Jakarta, kami mampir ke Curug Cikaso, di kabupaten
Surade searah jalan pulang. Sekitar setengah jam dari penginapan
kami. Curug Cikaso itu curug dengan 3 air terjun. Ini adalah salah
satu spot yang tak boleh terlewatkan oleh para wisatawan yang
berlibur ke Ujung Genteng.
Karena penasaran,
mampir sebentar di sini tak ada salahnya barang 1-2 jam. Begitu
sampai di sana, mobil diparkir dan kami berganti pakaian, siap basah
dan berenang. Untuk menuju Curug ada 2 alternatif, jalan kaki sekitar
10 menit atau naik perahu sekitar 5 menit. Kami memutuskan untuk naik
perahu, biar sekalian foto-foto di atas perahunya.
Curug Cikaso tidak
terlalu jauh. Bahkan tak sampai 5 menit, kami sudah berada di dermaga
Curug. Namun, tiba-tiba kekecewaan menyelimuti kami (lagi). Tiga air
terjun itu kering. Yang ada cuma curug dengan air berwarna hijau
keruh. Banyak juga pengunjung lain yang sama kecewanya seperti kami.
Karena sudah terlanjur ke sini, tanggung basah, sekalian main
basah-basahan aja. Walaupun tak seperti yang diharapkan. Setidaknya
kami masih bisa berpuas hati di sini. Puas nanggung.
Kami kembali ke
parkiran mobil dengan perahu yang disewakan tadi. Ada tour guide yang
mendampingi kami (yang sebenarnya gak penting tuh si tour guide. Dia
cuma mau mengambil keuntungan dari kami, minta tambahan bayaran).
Naik perahunya juga tidak terlalu nyaman dengan standar harga sewa
yang tinggi. Kali yang kami lewati kotor, tidak terlalu terawat.
Kekecewaan kami akan Curug Cikaso menjadi berkali-kali lipat.
Penduduk sana tidak mengelola manajemen wisatanya dengan baik. Yang
mereka tau, banyak wisatawan sama dengan banyak pemasukan.
So far, kami bahagia. Rasanya lengkap. I'm really excited for our holiday. Setidaknya kami tahu yang mana yang namanya Curug Cikaso meski air terjunnya kering karena musim kemarau.
Komentar
Posting Komentar