Trip to Ujung Genteng (II) : Pantai, Pasir, dan Karang

Ujung Genteng, we're coming...


Perjalanan yang ditempuh dari Jakarta ke Ujung Genteng lebih kurang 10 jam. Begitu melihat pantai di kejauhan, semanngat kami bangkit. Lelah di jalan tak apa, yang penting pantai sudah terlihat. Kami pun berkeliling melihat-lihat penginapan yang paling nyaman. Pilihan jatuh kepada Pondok Hexa sebagai tempat peristirahatan. Pas banget view menghadap ke pantai berbatu karang.


Beberapa saat setelah bersih-bersih badan dan sholat, kami langsung bermain di pantai karang itu. Tidak peduli panas matahari siang yang menyengat, kami sudah membekali diri dengan sunscreen. Air laut sedang surut dan tenang. Airnya begitu bening, dengan pasir kerikil berwarna putih. Kami bisa berjalan sampai ke tengah karena dangkal. Aku ketemu bintang laut, keong, rumput laut, kepiting dan beberapa makhluk pantai yang kecil-kecil. Aku juga berpapasan dengan ular laut yang panjang. Ririn sempat teriak lalu kabur begitu saja.


Akan kudeskripsikan bagaimana rasanya berada di pantai itu.
Birunya laut terlihat dengan ombak yang tenang. Angin berhembus membias panasnya terik matahari. Langit biru dengan garis-garis awan yang tipis. Lalu hamparan pasir pantai dengan karang-karang yang terbawa arus pasang. Semua bersih, puas memandangnya. Tanaman hijau juga merimbun di pinggir pantai, beberapanya adalah nyiur. Air laut yang sangat bening hingga dapat melihat dasarnya yang dangkal. Karang-karang yang menjulang kecoklatan yang memecah ombak yang hilir mudik. Suara deburnya bercampur riak air dan riuh angin membuat siang itu begitu sepi. Cuma pantai, laut dan langit yang menemani. Kamu gak akan bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di sana kalau tidak langsung melihatnya.

Kami berjalan menyisir garis pantai. Dengan air yang dangkal, dengan mudah kami menjangkau pijakan karang yang letaknya tak begitu jauh dari garis pantai. Dengan berdiri di atas karang, kami bisa melihat ombak-ombak kecil di tengah laut. Lalu karang-karang kecil yang tergenang air. Ikan-ikan mungil. Hari itu luar biasa indah dan luar biasa cerah. Air laut terasa hangat di kaki.







Setelah merasakan kulit sedikit gosong dan mengambil objek-objek foto, kami kembali ke pondok. Rencana selanjutnya adalah Pantai Pangumbahan tempat penangkaran penyu.


Komentar

Popular Posts